Halo! Selamat datang di infoperbedaan.com, tempatnya kamu menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mungkin selama ini bikin kamu garuk-garuk kepala. Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang mungkin seringkali terlewatkan, tapi sebenarnya penting banget: beda his dan him.
Pernah nggak sih kamu ngerasa bingung, kapan sih harus pakai his dan kapan harus pakai him? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian! Banyak juga kok yang mengalami hal serupa. Apalagi kalau lagi buru-buru nulis email atau caption Instagram, kadang jadi nggak terlalu merhatiin detail-detail kecil kayak gini.
Nah, di artikel ini, kita akan kupas tuntas perbedaan his dan him dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti. Kita akan bahas dari dasar, contoh-contoh penggunaan, sampai tips biar kamu nggak salah lagi. Jadi, siap belajar sambil nyantai? Yuk, langsung aja kita mulai!
Mengenal His dan Him: Apa Bedanya?
Sebelum kita masuk lebih dalam, penting untuk memahami dulu apa sih sebenarnya his dan him itu. Secara sederhana, his dan him adalah kata ganti orang (pronoun) yang digunakan untuk laki-laki. Tapi, perannya dalam kalimat berbeda.
His adalah possessive adjective atau kata sifat kepemilikan. Artinya, his digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu milik laki-laki. Contohnya: This is his car (Ini mobilnya). Kata "his" di sini menerangkan bahwa mobil tersebut adalah milik dia (laki-laki).
Sedangkan him adalah objective pronoun atau kata ganti objek. Artinya, him digunakan sebagai objek dalam sebuah kalimat. Contohnya: I gave the book to him (Aku memberikan buku itu kepadanya). Kata "him" di sini adalah objek tidak langsung dari kata kerja "gave".
His: Si Pemilik Barang
His itu kayak label kepemilikan. Bayangin kamu punya stiker bertuliskan "MILIKKU!" dan kamu tempel di barang-barang kamu. Nah, his itu fungsinya mirip kayak stiker itu.
His selalu diikuti oleh kata benda (noun). Ingat, his itu menerangkan kata benda yang ada di belakangnya. Bukan menggantikan kata benda tersebut.
Contoh lain penggunaan his: His house is big, His dog is cute, His idea is brilliant. Perhatikan, setelah his selalu ada kata benda: house, dog, idea.
Him: Si Penerima Aksi
Him itu kayak orang yang lagi nerima hadiah atau lagi kena getahnya (ups!). Him menerima aksi dari kata kerja yang ada di dalam kalimat.
Him biasanya terletak setelah kata kerja (verb) sebagai objek langsung atau setelah preposisi sebagai objek preposisi.
Contoh lain penggunaan him: I saw him yesterday, She loves him very much, I talked to him about the problem. Perhatikan, him menerima aksi dari kata kerja saw, loves, dan talked to.
Kapan Harus Pakai His dan Kapan Pakai Him?
Ini dia inti dari pembahasan kita! Setelah tahu definisinya, sekarang kita cari tahu kapan saat yang tepat untuk menggunakan his dan him.
Kuncinya ada di peran kata tersebut dalam kalimat. Apakah dia menerangkan kepemilikan (milik siapa barang tersebut)? Kalau iya, berarti pakai his. Apakah dia menerima aksi (siapa yang dikenai aksi)? Kalau iya, berarti pakai him.
Jangan sampai kebalik ya! Salah pakai his dan him bisa mengubah makna kalimat dan bikin orang lain bingung.
Contoh Penggunaan His yang Benar
- This is his phone. (Ini adalah teleponnya.) – His menerangkan kepemilikan telepon.
- His car is parked outside. (Mobilnya diparkir di luar.) – His menerangkan kepemilikan mobil.
- I admire his dedication. (Saya mengagumi dedikasinya.) – His menerangkan kepemilikan dedikasi.
Contoh Penggunaan Him yang Benar
- I saw him at the store. (Saya melihat dia di toko.) – Him adalah objek dari kata kerja "saw".
- She gave him a gift. (Dia memberinya hadiah.) – Him adalah objek tidak langsung dari kata kerja "gave".
- I talked to him about the project. (Saya berbicara kepadanya tentang proyek itu.) – Him adalah objek dari preposisi "to".
Kesalahan Umum Penggunaan His dan Him
Meskipun konsepnya sederhana, masih banyak lho yang sering salah menggunakan his dan him. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari:
- Menggunakan him sebagai possessive adjective. Contoh salah: Him book is interesting. Seharusnya: His book is interesting.
- Menggunakan his sebagai objective pronoun. Contoh salah: I gave the book to his. Seharusnya: I gave the book to him.
- Tertukar karena pengucapan yang mirip. Karena his dan him pengucapannya hampir sama, kadang tanpa sadar kita tertukar saat menulis atau berbicara.
Tips Menghindari Kesalahan
- Pahami peran kata dalam kalimat. Ini kunci utamanya!
- Perhatikan kata kerja dan preposisi. Apakah his atau him mengikuti kata kerja atau preposisi?
- Latihan terus-menerus. Semakin sering kamu latihan, semakin terbiasa kamu menggunakan his dan him dengan benar.
- Gunakan aplikasi atau website grammar checker. Ada banyak aplikasi dan website yang bisa membantu kamu mengecek grammar dan ejaan, termasuk penggunaan his dan him.
Tabel Perbedaan His dan Him
| Fitur | His | Him |
|---|---|---|
| Jenis | Possessive Adjective (Kata Sifat Kepemilikan) | Objective Pronoun (Kata Ganti Objek) |
| Fungsi | Menunjukkan kepemilikan | Berfungsi sebagai objek dalam kalimat |
| Letak | Sebelum kata benda (noun) | Setelah kata kerja (verb) atau preposisi |
| Contoh Kalimat | This is his car. | I gave the book to him. |
Kesimpulan
Gimana, sekarang sudah lebih paham kan beda his dan him? Intinya, his itu buat nunjukin kepemilikan, sedangkan him itu buat jadi objek dalam kalimat. Jangan sampai ketuker lagi ya!
Dengan memahami perbedaan ini, kamu akan semakin percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris, baik dalam menulis maupun berbicara. Jangan lupa untuk terus berlatih dan memperkaya kosakata kamu.
Terima kasih sudah mampir di infoperbedaan.com! Jangan lupa kunjungi lagi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
FAQ: Pertanyaan Seputar Beda His dan Him
-
Apa itu his?
His adalah possessive adjective yang menunjukkan kepemilikan untuk laki-laki. -
Apa itu him?
Him adalah objective pronoun yang berfungsi sebagai objek dalam kalimat untuk laki-laki. -
Di mana letak his dalam kalimat?
His biasanya terletak sebelum kata benda (noun). -
Di mana letak him dalam kalimat?
Him biasanya terletak setelah kata kerja (verb) atau preposisi. -
Apa contoh kalimat menggunakan his?
This is his book. -
Apa contoh kalimat menggunakan him?
I saw him yesterday. -
Apakah his bisa berdiri sendiri dalam kalimat?
Tidak, his harus diikuti oleh kata benda. -
Apakah him bisa menggantikan subjek?
Tidak, him berfungsi sebagai objek. -
Mengapa his dan him sering tertukar?
Karena pengucapannya yang mirip. -
Bagaimana cara membedakan his dan him dengan mudah?
Perhatikan peran kata tersebut dalam kalimat. Apakah menunjukkan kepemilikan atau berfungsi sebagai objek. -
Apakah ada sinonim untuk his?
Tidak ada sinonim yang persis sama, tapi kamu bisa menggunakan frasa "belonging to him". -
Apakah ada sinonim untuk him?
Tidak ada sinonim yang persis sama, tapi tergantung konteks, kamu bisa menggantinya dengan "the man" atau sebutan nama orang tersebut. -
Bagaimana cara melatih penggunaan his dan him?
Dengan banyak membaca, menulis, dan berlatih soal grammar.